Kemenangan ini menjadi sebuah kejutan, mengingat AS Roma lebih diunggulkan. Selain itu, Verdonk Cs di laga itu bermain di Stadion Olimpiade Roma, kandang AS Roma. Gol tunggal Hakon Arnar menjadi penentu kemenangan wakil Prancis itu.
Calvin Verdonk, bek timnas Indonesia, di pertandingan itu bermain sepanjang 69 menit. Namun permainannya dianggap bagus, sebelum akhirnya diganti di babak kedua. Verdonk, seperti dilansir Bolasports mencatatkan dua tekel sukses, dua sapuan, dan lima kali menang duel.
"Banyak emosi dan hadiah luar biasa buat para pemain setelah kekalahan dari Lens dan Lyon. Kami menang, tapi belum mencapai apapun," ujar Genesio.
Kemenangan Verdonk dan Lille di Olimpico Roma, juga memberi catatan hitam bagi AS Roma. Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Giallorossi saat menjalani debut di kandang Liga Europa sepanjang sejarah mereka.
Kekalahan pertama Roma terjadi pada musim 1988/1989 ketika keok 1-2 dari Nurnberg. Dan Lille yang diperkuat Verdonk menjadi tim kedua yang mengalahkan mereka di kandag sendiri.
Murianews, Kudus – Klub Prancis, Lille yang diperkuat pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, merebut kemenangan penting di laga ke-2 penyisihan Grup Liga Europa 2025/2026. Lille menang 1-0 di Stadio Olimpiade Roma, Kamis (2/10/2025).
Kemenangan ini menjadi sebuah kejutan, mengingat AS Roma lebih diunggulkan. Selain itu, Verdonk Cs di laga itu bermain di Stadion Olimpiade Roma, kandang AS Roma. Gol tunggal Hakon Arnar menjadi penentu kemenangan wakil Prancis itu.
Calvin Verdonk, bek timnas Indonesia, di pertandingan itu bermain sepanjang 69 menit. Namun permainannya dianggap bagus, sebelum akhirnya diganti di babak kedua. Verdonk, seperti dilansir Bolasports mencatatkan dua tekel sukses, dua sapuan, dan lima kali menang duel.
Pelatih Lille, Bruno Genesio, seperti dilansir L'Equipe, menyatakan sangat gembira dengan hasil yang didapatkan para pemainnya. Hasil ini membuatnya memberikan banyak apresiasi terhadap para pemainya termasuk Verdonk. Meski demikian, mereka diminta tetap mawas diri.
"Banyak emosi dan hadiah luar biasa buat para pemain setelah kekalahan dari Lens dan Lyon. Kami menang, tapi belum mencapai apapun," ujar Genesio.
Kemenangan Verdonk dan Lille di Olimpico Roma, juga memberi catatan hitam bagi AS Roma. Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Giallorossi saat menjalani debut di kandang Liga Europa sepanjang sejarah mereka.
Kekalahan pertama Roma terjadi pada musim 1988/1989 ketika keok 1-2 dari Nurnberg. Dan Lille yang diperkuat Verdonk menjadi tim kedua yang mengalahkan mereka di kandag sendiri.
Bentrok vs PSG...
Lillie yang diperkuat Calvin Verdonk, sepertinya juga harus segera mempersingkat pesta kemenangan mereka di Liga Europa ini. Sebab mereka sudah harus menyambut laga-laga berat di Ligue 1 Prancis.
Pada 6 Oktober 2025 ini, Verdonk bersama Lillie sudah harus menghadapi laga besar di Liga Prancis. Mereka akan menghadapi juara Liga Champions, Paris Saint-Germain (PSG) dalam lanjutan Liga Prancis. Laga ini akan digelar di kandang Lille.
PSG jelas akan menjadi lawan rakasa berikutnya bagi Lille. Mereka baru saja membuat geger Eropa ketika sukses mengalahkan Barcelona 2-1 di Liga Champions. Bagi Verdonk, bentrokan melawan PSG jelas menjadi pengalaman besar bagi dirinya, karena akan berkesempatan menghadpi pemain-pemain top dari PSG.
Namun demikian juga menjadi sebuah tantangan cukup berat bagi Verdonk. Sebab setelah laga berat vs PSG Ini, Verdonk harus tebang ke Arab Saudi untuk membela Timnas Indonesia berlaga di Babak ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hanya berjarak dua hari setelah menghadapi PSG, Verdonk sudah harus bermain lagi. Pada 8 Oktober 2025, Verdonk dan Timnas Indonesia sudah harus bertanding melawan Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium.
Berselang tiga hari berikutnya, Verdonk juga harus berlaga lagi melawan Irak, di tempat yang sama. Bagi Verdonk, ini adalah tantangan berat terutama berkait dengan kebugarannya. Terutama saat dirinya harus terbang ribuan kilometer, usai laga Lille vs PSG.
