Play Off Liga 2: Persijap Pastikan Bisa Main di Stadion GBK 

Murianews, Jepara – Persijap Jepara akan melakoni laga pertama di babak play off Liga 2 Indonesia melawan Persiba Balik Papan. Pertandingan ini dipastikan akan berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara.

Laga hidup mati Laskar Kalinyamat itu akan dihelat pada Minggu (7/1/2024) sore. Sebelumnya, Persijap dikabarkan tak bisa melakoni laga di Stadion GBK Jepara. Pasalnya, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai melakukan renovasi.

”Untuk laga besok Minggu kita main di Stadion GBK,” kata pelatih kepala Persijap Jepara, Alfiat kepada Murianews.com, Jumat (5/1/2024).

Namun demikian, untuk pertandingan-pertandingan berikutnya, Alfiat masih belum bisa memastikan. Dia mengatakan, manajemen sudah menyiapkan opsi stadion lain sebagai home base.

”Opsinya di Boyolali. Tapi kita masih menunggu kepastiannya,” ujar Alfiat.

Pada laga play off ini, Persijap satu grup dengan tiga tim. Selain Persiba, Persijap akan berhadapan dengan Persipa Pati dan Sulut United. Laskar Kalinyamat mendapatkan jatah bermain kandang sebanyak dua kali. Tiga pertandingan lainnya tandang.

Terpisah, Kepala Bidang Tata Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum (PUPR) Kabupaten Jepara, Hanief Kurniawan mengatakan, penandatanganan kontrak kerja proyek tersebut sudah dilakukan pada 22 Desember 2023 lalu.

Setelah ini, renovasi akan segera dilakukan. Beberapa hari setelah penandatanganan itu, sudah dilakukan rapat pre rekonstruktion meeting.

”Setelah ini langsung pelaksanaan proyek. Awal Januari 2024 langsung efektif renovasi,” kata Hanief.

Sementara terkait dengan anggaran renovasi, Hanief menyebut nominalny masih tetap sebesar Rp 105 miliar. Karena renovasi Stadion GBK Jepara satu paket dengan Stadion Jatidiri Semarang, maka anggaran tersebut dibagi. Pembagiannya 70 persen untuk Stadion GBK, 30 persen untuk Stadion Jatidiri.

Anggaran itu, kata Hanief, sudah mencakup berbagai bagian yang akan direnovasi. Mulai dari arsitektural bangunan, mekanikal elektrikal dan lapangan. Untuk arsitektural nanti akan berfokus pada penataan lingkungan stadion. Sejumlah bagian akan dirombak. Seperti akses ke stadion, ruang pers, ruang wasit, ruang pemain, ruang transit VIP dan ruang VIP.

Editor: Supriyadi