Pernah di Persijap, Ini Profil Widodo C Putro
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 5 November 2024 11:53:00
Murianews, Jepara – Persijap Jepara resmi mengumumkan Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih pengganti Kahudi Wahyu Widodo, Senin (4/11/2024). Diketahui, Widodo pernah menjadi bagian dari Laskar Kalinyamat.
Widodo lahir pada 8 November 1970 di Cilacap, Jawa Tengah. Ia memulai karir profesionalnya dari klub era Galatama, Warna Agung pada 1990. Empat tahun kemudian dia bergabung dengan Petrokimia Putra Gresik.
Permainannya yang moncer, membuatnya masuk di jajaran pemain Tim Nasional Indonesia di Piala AFC 1996.
Namanya semakin melambung ketika dia menjebol gawang Kuwait dengan cara salto. Gol itu menjadi gol terbaik di kompetisi tersebut.
Lepas dari itu, Widodo bergabung dengan Persija Jakarta pada 1998-2002. Dia kembali ke Petrokimia Putra Gresik hingga gantung sepatu.
Pada 2004, karir kepelatihannya dimulai. Dia menjadi asisten pelatih klub yang telah membesarkan namanya itu, Petrokimia Putra Gresik.
Setahun kemudian, dia ditunjuk menjadi asisten pelatih Persijap Jepara. Saat itu, Persijap ditukangi oleh Rudy William Keltjes.
Era itu menjadi salah satu masa keemasan klub kebanggan masyarakat Bumi Kartini. Kala itu, Persijap masih menjadi kuda hitam di Divisi Utama, kasta tertinggi liga di Indonesia.
Asisten Pelatih Timnas Indonesia
Tak lama berselang, ia diangkat menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia SEA Games, Pra Olimpiade, dan Kualifikasi Piala Asia. Menjadi asisten di Timnas hanya bertahan kurang lebih dua tahun.
Kembalinya Widodo ke Persijap diharapkan bisa membangkitkan harapan untuk bisa naik ke kasta tertinggi, Liga 1 Indonesia.
Menurut Presiden Persijap, M Iqbal Hidayat, sejarah itulah yang membuat komunikasi dengan Widodo lebih mudah.
’’Beliau sudah tidak terlalu asing dengan Jepara. Saat kita komunikasi, ada tiga atau empat tim yang menghubungi beliau, tapi Last minute, beliau milih Persijap,’’ ucap Iqbal.
Menurutnya, Widodo lah yang tepat untuk menjawab persoalan tim saat ini. Alasannya, Widodo merupakan pemain legenda yang berposisi sebagai penyerang.
’’Secara prinsip, karakter dan mindset pelatihnya itu lebih agresif dan menyerang ke depan, tengah ke depan,’’ jelas dia.
Maksimalkan Striker
Kendati demikian, bagi Iqbal, Kahudi telah memberikan banyak ilmu selama putaran pertama. Terutama menguatkan karakter defensif bagi Persijap.
’’Itu tidak akan pernah diubah. Terutama di lini belakangnya itu sudah oke,’’ imbuh Iqbal.
Di sisi lain, striker Persijap seperti Rosalvo Junior juga masih perlu dimaksimalkan. Sewaktu di Deltras Sidoarjo, Widodo pernah juga melatih Rosalvo. Harapannya bisa segera beradaptasi.
Pada tahun 2019, Widodo pernah membawa Persita Tangerang promosi ke Liga 1 Indonesia. Harapannya, kali ini Widodo bisa melakukan yang sama bagi klub kebanggaan masyarakat Bumi Kartini itu.
Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Persijap Jepara resmi mengumumkan Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih pengganti Kahudi Wahyu Widodo, Senin (4/11/2024). Diketahui, Widodo pernah menjadi bagian dari Laskar Kalinyamat.
Widodo lahir pada 8 November 1970 di Cilacap, Jawa Tengah. Ia memulai karir profesionalnya dari klub era Galatama, Warna Agung pada 1990. Empat tahun kemudian dia bergabung dengan Petrokimia Putra Gresik.
Permainannya yang moncer, membuatnya masuk di jajaran pemain Tim Nasional Indonesia di Piala AFC 1996.
Namanya semakin melambung ketika dia menjebol gawang Kuwait dengan cara salto. Gol itu menjadi gol terbaik di kompetisi tersebut.
Lepas dari itu, Widodo bergabung dengan Persija Jakarta pada 1998-2002. Dia kembali ke Petrokimia Putra Gresik hingga gantung sepatu.
Pada 2004, karir kepelatihannya dimulai. Dia menjadi asisten pelatih klub yang telah membesarkan namanya itu, Petrokimia Putra Gresik.
Setahun kemudian, dia ditunjuk menjadi asisten pelatih Persijap Jepara. Saat itu, Persijap ditukangi oleh Rudy William Keltjes.
Era itu menjadi salah satu masa keemasan klub kebanggan masyarakat Bumi Kartini. Kala itu, Persijap masih menjadi kuda hitam di Divisi Utama, kasta tertinggi liga di Indonesia.
Asisten Pelatih Timnas Indonesia
Tak lama berselang, ia diangkat menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia SEA Games, Pra Olimpiade, dan Kualifikasi Piala Asia. Menjadi asisten di Timnas hanya bertahan kurang lebih dua tahun.
Kembalinya Widodo ke Persijap diharapkan bisa membangkitkan harapan untuk bisa naik ke kasta tertinggi, Liga 1 Indonesia.
Menurut Presiden Persijap, M Iqbal Hidayat, sejarah itulah yang membuat komunikasi dengan Widodo lebih mudah.
’’Beliau sudah tidak terlalu asing dengan Jepara. Saat kita komunikasi, ada tiga atau empat tim yang menghubungi beliau, tapi Last minute, beliau milih Persijap,’’ ucap Iqbal.
Menurutnya, Widodo lah yang tepat untuk menjawab persoalan tim saat ini. Alasannya, Widodo merupakan pemain legenda yang berposisi sebagai penyerang.
’’Secara prinsip, karakter dan mindset pelatihnya itu lebih agresif dan menyerang ke depan, tengah ke depan,’’ jelas dia.
Maksimalkan Striker
Kendati demikian, bagi Iqbal, Kahudi telah memberikan banyak ilmu selama putaran pertama. Terutama menguatkan karakter defensif bagi Persijap.
’’Itu tidak akan pernah diubah. Terutama di lini belakangnya itu sudah oke,’’ imbuh Iqbal.
Di sisi lain, striker Persijap seperti Rosalvo Junior juga masih perlu dimaksimalkan. Sewaktu di Deltras Sidoarjo, Widodo pernah juga melatih Rosalvo. Harapannya bisa segera beradaptasi.
Pada tahun 2019, Widodo pernah membawa Persita Tangerang promosi ke Liga 1 Indonesia. Harapannya, kali ini Widodo bisa melakukan yang sama bagi klub kebanggaan masyarakat Bumi Kartini itu.
Editor: Zulkifli Fahmi