Sejak babak pertama bergulir, Laskar Kalinyamat langsung mengambil inisiatif serangan. Persijap berhasil menguasai pertandingan setidaknya sampai menit ke-20, Laskar Kalinyamat berhasil mempertahankan permainannya.
Namun memasuki menit 21 hingga 35, Bhayangkara mengambil alih permainan. Setelah itu, Persijap bisa kembali ke performa terbaik.
Pada menit 38, bek Persijap, Leonardo Silva Lelis mendapatkan peluang lewat sundulan. Namun sundulannya berhasil ditepis Awan Setho Raharjo.
Kemudian, pada tambahan waktu babak pertama, Indra Arya yang berhasil memanfaatkan kemelut di kotak penalti, tendangannya masih mengenai mistar gawang.
Memasuki babak kedua, Persijap kembali mengambil inisiatif serangan sejak wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan.
Namun, pertahanan Bhayangkara yang cukup solid membuat Rosalvo Junior dan kawan-kawan tak bisa menembus gawang Setho.
Murianews, Jepara – Persijap Jepara gagal memetik kemenangan di laga lanjutan Liga 2 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Rabu (12/2/2025) malam. Padahal, tim wong Jepara itu hanya menghadapi sepuluh pemain Bhayangkara Presisi FC.
Sejak babak pertama bergulir, Laskar Kalinyamat langsung mengambil inisiatif serangan. Persijap berhasil menguasai pertandingan setidaknya sampai menit ke-20, Laskar Kalinyamat berhasil mempertahankan permainannya.
Namun memasuki menit 21 hingga 35, Bhayangkara mengambil alih permainan. Setelah itu, Persijap bisa kembali ke performa terbaik.
Pada menit 38, bek Persijap, Leonardo Silva Lelis mendapatkan peluang lewat sundulan. Namun sundulannya berhasil ditepis Awan Setho Raharjo.
Kemudian, pada tambahan waktu babak pertama, Indra Arya yang berhasil memanfaatkan kemelut di kotak penalti, tendangannya masih mengenai mistar gawang.
Memasuki babak kedua, Persijap kembali mengambil inisiatif serangan sejak wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan.
Namun, pertahanan Bhayangkara yang cukup solid membuat Rosalvo Junior dan kawan-kawan tak bisa menembus gawang Setho.
Pada paruh kedua ini relatif tidak ada peluang emas tersaji. Baik dari Bhayangkara FC maupun Persijap.
Peluang Persijap...
Pada menit 77, Samuel Viktor Gwijangge, pemain sayap Persijap mendapatkan peluang. Namun, tendangannya masih bisa ditepis Setho.
Atmosfer Stadion GBK Jepara yang ditonton 8.340 pasang mata itu menjadi memanas. Terutama saat pemain Bhayangkara FC, TM Ichsan diganjar kartu merah oleh wasit pada menit 85.
Bermain dengan 10 pemain membuat suasana bangku pemain cadangan Bhayangkara FC tak kondusif. Mereka khawatir bila Laskar Kalinyamat bisa mencetak gol.
Namun suasana kebatinan Bhayangkara FC itu tak bisa dimaksimalkan Persijap. Hingga empat menit tambahan waktu, Laskar Kalinyamat gagal mencetak gol. Skor 0-0 menutup pertandingan ini.
Menanggapi hasil itu, pelatih Persijap Wododo Cahyono Putro mengaku menyesal. Sebab pertandingan di kandang yang diharapkan bisa meraih kemenangan, justru hanya menghasilkan imbang saja.
”Memang kami sangat kecewa. Kesempatan di home tidak bisa kita menangkan,” kata Widodo.
Dia mengakui bahwa pemainnya sudah berjuang keras dengan menekan Bhayangkara FC sejak babak pertama hingga akhir. Namun hasilnya di luar ekspektasi.
”Tapi inilah sepak bola. Kita tidak bisa memprediksi secara pasti,” pungkas Widodo.
Editor: Supriyadi