Mario menyadari betul bahwa lawannya kali ini tak mudah. Dia tahu saat ini Singo Edan sengan dalam kondisi on fire.
Dalam tiga laga terakhir, Arema FC belum pernah menelan kekalahan. Dua kali menang dan sekali seri. Kini Arema FC menduduki posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi 7 poin.
Sedangkan Laskar Kalinyamat menempati urutan kesepuluh dengan koleksi empat poin. Hasil itu didapat dari satu kali laga imbang, sekali menang dan sekali kalah.
”Arema adalah tim lain yang belum terkalahkan, sehingga kami harus mempersiapkan diri sebaik mungkin,” ujar Mario Lemos, Kamis (28/8/2025).
Sepulang dari Stadion Segiri, Samarinda pekan lalu dengan kepala tertunduk akibat kalah telak dari Borneo FC, Mario merasa sedikit kecewa. Perkara mental menghadapi tim yang lebih berpengalaman menjadi catatan khusus.
Meski sedikit kecewa dengan hasil pertandingan terakhir, Mario memastikan skuat Laskar Kalinyamat menegakkan kepala saat pulang ke Jepara. Mereka membawa semangat untuk terus berjuang di panggung tertinggi sepak bola Indonesia.
Murianews, Jepara – Persijap Jepara bakal menjamu Arema FC pada pekan keempat Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Sabtu (30/8/2025) sore.
Laga ini sekaligus menjadi pembuktian bagi head coach Persijap Mario Lemos bahwa stadion kebanggaan warga Kota Ukir itu masih angker.
Mario menyadari betul bahwa lawannya kali ini tak mudah. Dia tahu saat ini Singo Edan sengan dalam kondisi on fire.
Dalam tiga laga terakhir, Arema FC belum pernah menelan kekalahan. Dua kali menang dan sekali seri. Kini Arema FC menduduki posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi 7 poin.
Sedangkan Laskar Kalinyamat menempati urutan kesepuluh dengan koleksi empat poin. Hasil itu didapat dari satu kali laga imbang, sekali menang dan sekali kalah.
”Arema adalah tim lain yang belum terkalahkan, sehingga kami harus mempersiapkan diri sebaik mungkin,” ujar Mario Lemos, Kamis (28/8/2025).
Sepulang dari Stadion Segiri, Samarinda pekan lalu dengan kepala tertunduk akibat kalah telak dari Borneo FC, Mario merasa sedikit kecewa. Perkara mental menghadapi tim yang lebih berpengalaman menjadi catatan khusus.
Meski sedikit kecewa dengan hasil pertandingan terakhir, Mario memastikan skuat Laskar Kalinyamat menegakkan kepala saat pulang ke Jepara. Mereka membawa semangat untuk terus berjuang di panggung tertinggi sepak bola Indonesia.
Ujian Berat...
“Melawan Arema FC menjadi ujian berat bagi Persijap,” kata Mario.
Meskipun begitu, ucap Mario, sebagai tim promosi, Persijap sudah menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar penggembira di Super League 2025/2026.
Mario mengaku sudah memupuk kembali mental pantang menyerah yang menjadi modal utama bagi Laskar Kalinyamat. Meski menghadapi tim-tim besar, Persijap tetap berpijak pada motivasi besar untuk meraih poin, meningkatkan performa, dan menjaga konsistensi permainan.
”Motivasi kami selalu ingin lebih. Lebih banyak poin, penampilan lebih baik, berkembang sebagai tim, dan tampil konsisten,” tambah Mario.
Laga Persijap kontra Arema diprediksi akan berlangsung sengit. Apalagi laga itu akan mendapatkan dukungan penuh suporter Jepara. Untuk itu, Persijap siap membuktikan bahwa status tim promosi bukan berarti mudah ditaklukkan.
Mario bertekad untuk membuat lawan melihat Stadion GBK Jepara sebagai gelanggang yang angker. Siapapun lawannya, Mario memastikan mereka akan kesulitan mencuri poin di Jepara.
Ia ingin mengulangi kemenangan dramatis atas Persib Bandung dua pekan lalu di tengah atmosfer ribuan suporter Laskar Kalinyamat.
”Kami bertekad menjadikan kandang Persijap sebagai benteng yang sulit ditembus, meski lawan yang datang adalah salah satu raksasa Super League,” tandas Mario.
Editor: Dani Agus