Berakhir Imbang, Derby Muria Persipa vs Persiku Tanpa Pemenang
Umar Hanafi
Rabu, 2 Oktober 2024 18:29:00
Murianews, Pati – Derby Muria antara Persipa Pati versus Persiku Kudus berjalan alot. Laga yang berlangsung di Stadion Joyokusumo Pati, Rabu (2/10/2024) itu berakhir dengan imbang tanpa gol.
Laskar Saridin mendapatkan tekanan pada awal laga lanjutan Liga 2 musim 2024/2025 itu. Persiku menerapkan pressing ketat pada menit awal laga.
Menyiasati pressing Macan Muria, Laskar Saridin mencoba mengirim umpan-umpan lambung. Namun, upaya ini belum menuai hasil.
Pada menit ke-23 Persiku justru nyaris membobol gawang Persipa. Peluang itu bermula dari bek Persipa, Israil Wamiu yang gagal mengontrol bola dengan sempurna.
Bola pun berhasil direbut Ronny Maza. Hal ini membuat Wamiu terpaksa menjatuhkan Ronny di luar kotak penalti. Wasit pun menghadiahi Persiku dengan tendangan bebas. Beruntung, tendangan bebas berhasil dimuntahkan lini belakang Persipa.
Pada menit 32 Persipa giliran mendapatkan tendanhan bebas. Namun sayang tendangannya masih membentur tiang gawang. Skor kaca mata menghiasi papan skor saat turun minum.
Memasuki babak kedua, Persipa lebih menyerang. Sementara Persiku merapatkan barisan pertahanan. Berbagai peluang pun tercipta.
Pada menit ke 72, Persipa nyaris membobol gawang Macan Muria. Namun tantangan Ahmad Sadly masih membentur mistar gawang lawan.
Laskar Saridin terus berupaya menciptakan gol. Tapi hingga peluit akhir, gol yang ditunggu-tunggu tidak juga tercipta.
Laga ini diwarnai kartu merah di penghujung laga. Bek kanan Persiku Syahrul Mustofa mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-87 lantaran dinilai mengulur-ulur waktu.
Pelatih Persipa, Bambang Nurdiansyah tampak tak puas dengan hasil laga. Menurutnya, Laskar Saridin mempunyai sejumlah peluang yang bisa memenangkan laga. Namun sayang, finishing yang kurang sempurna membuat gol tak kunjung tercipta.
”Sebenarnya bermain tidak jelek. Yang jelek adalah finishing. Ketika lawan bertahan, permainan buntu. Seharusnya anak-anak lebih kreatif,” ungkap dia.
Ia pun mengaku penyelesaian akhir ini menjadi pekerjaan rumah bagi jajaran pelatih. Apalagi saat, lawan menerapkan permainan bertahan.
”Kelemahan pemain muda begitu. Lawan bertahan, kreatif turun. Tapi kita berterima kasih pemain sudah bermain keras. Cuma finishing saja,” tandas dia.
Editor: Dani Agus



