FAM pun dinilai tak mampu meredam kegeraman FIFA terkait kasus itu. FIFA yang telah mengungkap skandal itu pun, disebutnya telah menilai FAM gagal dalam menunukkan perbaikan yang signifikan dalam masalah yang sudah berjalan hampir dua bulan.
”FIFA telah mengungkap kesalahan FAM, sehingga benar-benar terbongkar. FIFA telah mengeluarkan laporan menyeluruh, dan nadanya menunjukkan mereka marah dan kecewa terhadap FAM,” kata Ramli seperti dikutip dari The New Straits Times, Kamis (20/11/2025).
Menurutnya, diungkapkannya skandal itu seakan FIFA mengatakan ”Anda telah berbohong” pada FAM. Kasus ini pun menjadi bagian paling memalukan yang melibatkan lembaga pemerintah. Itu juga memunculkan pertanyaan terkait tata kelola pemerintahan yang baik.
”Ini memalukan, dan FIFA kecewa karena tidak ada satu pun yang bisa bertanggung jawab atas masalah ini,” ujarnya.
Ramli menyebut, dalam kasus ini FIFA ingin menindak orang-orang yang bertanggung jawab dan berharap FAM tak menutup-nutupinya. Sayangnya, FAM justru melakukan yang sebaliknya.
”FAM perlu memikirkan sepak bola Malaysia, bukan individu-individu tertentu. Salah tetap salah, tidak ada cara untuk membenarkannya,” ujarnya.
Murianews, Jakarta – Pengamat olahraga Malaysia, Datuk Pekan Ramli menyebut skandal naturalisasi Malaysia telah membuat FIFA marah besar pada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
FAM pun dinilai tak mampu meredam kegeraman FIFA terkait kasus itu. FIFA yang telah mengungkap skandal itu pun, disebutnya telah menilai FAM gagal dalam menunukkan perbaikan yang signifikan dalam masalah yang sudah berjalan hampir dua bulan.
”FIFA telah mengungkap kesalahan FAM, sehingga benar-benar terbongkar. FIFA telah mengeluarkan laporan menyeluruh, dan nadanya menunjukkan mereka marah dan kecewa terhadap FAM,” kata Ramli seperti dikutip dari The New Straits Times, Kamis (20/11/2025).
Menurutnya, diungkapkannya skandal itu seakan FIFA mengatakan ”Anda telah berbohong” pada FAM. Kasus ini pun menjadi bagian paling memalukan yang melibatkan lembaga pemerintah. Itu juga memunculkan pertanyaan terkait tata kelola pemerintahan yang baik.
”Ini memalukan, dan FIFA kecewa karena tidak ada satu pun yang bisa bertanggung jawab atas masalah ini,” ujarnya.
Ramli menyebut, dalam kasus ini FIFA ingin menindak orang-orang yang bertanggung jawab dan berharap FAM tak menutup-nutupinya. Sayangnya, FAM justru melakukan yang sebaliknya.
”FAM perlu memikirkan sepak bola Malaysia, bukan individu-individu tertentu. Salah tetap salah, tidak ada cara untuk membenarkannya,” ujarnya.
Banding Ditolak...
Diketahui, FIFA melalui Komite Banding telah menolak pengajuan banding FAM terkait hukuman yang diberikan pada FAM. Di mana, FAM divonis hukuman denda serta larangan tampil terhadap tujuh pemain naturalisasi Malaysia selama 12 bulan.
Dalam pernyataan yang dirilis Selasa (18/11/2025), Komite Banding FIFA mengungkapkan FAM dengan sengaja menyerahkan akta kelahiran palsu dari pemain-pemain naturalisasi yang mengklaim kakek-nenek mereka lahir di Malaysia.
Dalam penyelidikan FIFA kemudian diketahui kakek-nenek tujuh pemain naturalisasi itu tidak lahir di Malaysia, melainkan tersebar di Belanda, Argentina, dan Spanyol.