Buntut Ricuh Suporter Persib, Korban Pelecehan Diminta Lapor Polisi
Budi Santoso
Sabtu, 28 September 2024 11:04:00
Murianews, Bandung – Kericuhan suporter Persib Bandung masih terus ditangani. Pihak Persib pada gilirannya telah meminta agar korban pelecehan yang terjadi dalam kericuhan ini, bisa melapor ke Polisi.
Korban dalam kericuhan suporter ini diketahui berinisial S, dan sudah ditemui oleh manajemen Persib Bandung, Jumat (27/9/2024). S mengaku merasa mendapatkan tindakan pelecehan secara verbal oleh salah satu oknum petugas keamanan (Steward) di laga Persib vs Port FC, Kamis (19/9/2024).
Kericuhan suporter Persib terjadi pada pertandingan Persib vs Persija, pada 23 Septermber 2024. Kejadian ini diduga kuat sebagai rentetan kekecewaan Bebotoh (Pendukung Persib), saat Persib menghadapi Port FC di Liga Champions Asia.
Persib Bandung sudah meminta korban berinisial S yang merasa menerima tindakan pelecehan verbal oleh oknum petugas keamanan (steward) saat laga kontra Port FC pada hari Kamis (19/9/2024) untuk melaporkan kepada pihak kepolisian.
"Persib menyatakan siap mendukung dan memfasilitasi langkah hukum yang akan diambil saudara S dan perwakilannya," kata Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, di Bandung, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (28/9/2024).
Andang menyatakan Persib telah melakukan pertemuan dengan kedua belah pihak. Korban yang diwakili oleh keluarga dan kuasa hukumnya dipertemukan dengan oknum steward yang bertugas saat kejadian.
Pertemuan itu ditujukan untuk mendengarkan secara detail penjelasan dari S terkait dengan dugaan pelecehan tersebut. Kemudian juga keterangan dari pihak petugas steward yang dituduh melakukan pelecehan verbal itu.
Dalam pertemuan tersebut, petugas steward membantah semua tuduhan pelecehan verbal yang disampaikan korban. Dalam hal ini S, melalui pernyataan tertulis yang dibuat di atas meterai, menyebutka tuduhan itu.
Keterangan yang disampaikan oleh keluarga korban S dan tim kuasa hukumnya juga bertolak belakang dengan pernyataan yang diberikan oleh steward. Karena itu, Andang menganjurkan kepada korban untuk menyelesaikan kasus ini melalui jalur hukum.
Apabila oknum steward yang dimaksud benar melakukan pelecehan, pihak Persib tidak segan untuk mengeluarkan dan mendampingi korban untuk mendapatkan kepastian hukum.
"Kami ingin menegaskan bahwa Persib selalu siap membuka pintu selebar-lebarnya untuk memfasilitasi, mencari tahu kebenaran, dan berharap setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan baik," kata Andang Ruhiat.
Kericuhan antara suporter Persib dan steward usai laga kontra Persija Jakarta diduga merupakan kekecewaan terpendam yang muncul di pertandingan Persib melawan Port FC. Pada pertandingan tersebut, ada dugaan tindakan kekerasan fisik dan verbal oleh beberapa oknum steward terhadap suporter.
Sehingga pada saat Persib menjamu Persija, kekecewaan itu meledak dan memunculkan kericuhan. Soal ini Andan Ruhiat menyampaikan permohonan maaf, karena akhirnya kericuhan itu memunculkan ganguan keamanan.
"Sekali lagi Persib meminta maaf atas adanya gangguan keamanan oleh oknum-oknum penonton kepada seluruh penonton yang tertib dan tidak melakukan tindakan kekerasan yang hadir pada pertandingan Persib lawan Persija," katanya.



