Rabu, 19 November 2025

Sebaliknya, Presiden CONMEBOL Alejandro Dominguez memandang perluasan jumlah peserta sebagai langkah simbolis yang sepadan dengan makna peringatan satu abad Piala Dunia. Dikatakannya, penyelenggaraan turnamen di tiga benua secara simultan merupakan kesempatan langka untuk menyatukan dunia dalam perayaan global yang inklusif.

“Kami percaya bahwa perayaan seratus tahun sangat istimewa, karena hanya terjadi sekali. Untuk alasan itu, kami mengusulkan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia dengan 64 tim… sehingga semua negara dapat merasakan acara ini bersama dan tidak ada yang tertinggal dalam pesta sepak bola global,” kata Dominguez.

Sebagai informasi, FIFA di bawah pimpinan Gianni Infantino telah memutuskan pada tahun 2017 untuk memperluas Piala Dunia dari 32 menjadi 48 tim. Dengan perubahan tersebut akan diterapkan pertama kali di Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sebelumnya, turnamen ini hanya diikuti oleh 24 tim, seperti pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

Sementara Piala Dunia 2030 akan menjadi edisi bersejarah dengan penyelenggaraan lintas tiga benua. Sebanyak enam negara tuan rumah akan dilibatkan di Piala Dunia 2030. Sedangkan Piala Dunia 2034 dijadwalkan kembali ke Asia dengan Arab Saudi sebagai tuan rumahnya.

Dengan berbagai pandangan yang berkembang, polemik seputar jumlah peserta Piala Dunia 2030 mencerminkan adaynya tarik-menarik kepentingan. Antara keinginan dengan semangat perayaan sejarah dan kebutuhan akan stabilitas serta kelayakan dalam penyelenggaraan turnamen akbar ini.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler